Tahun Baru Resolusi Baru?

Selamat Tahun Baru 2019.

Tahun baru identik dengan resolusi baru.

Tapi tidak bagiku.
Resolusi menurut KBBI sendiri sih artinya putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.

Yah, dapat disimpulkan bahwa resolusi itu seperti janji atau tuntutan yang harus kita capai.
Sedangkan menurutku, resolusi itu sebenarnya gak penting.
Maksudku, bukankah capek mengejar sesuai yang bahkan belum tentu bisa kita tuju?
Kenapa tidak fokus pada 24jam yang sedang kita hadapi.
Berkaca dari hari kemarin untuk hari ini yang lebih baik.




143x.

Quotes Of The Day



“Kalau kalian benci sama seseorang, ingatlah kebaikannya.
Kalau kalian suka sama seseorang, ingat keburukannya.
Karena yang berlebihan itu gak baik.”

Quotes tersebut dari salah satu dosen dikampus. Mungkin dia melihat realita anak zaman sekarang, yang lebay. Alias alay. Hello? 2016 masih alay? Malu sama Tatank Galaw.

Berkaca dari kalimat itu, kita seharusnya sadar dan berkomunikasi intrapersonal. Yaitu komunikasi kepada diri sendiri. He. Kita harus introspeksi diri, sudahkah kita melakukan sesuatu dengan takarnya? Dengan sederhana, tidak berlebihan.

Contohnya, ketika kesal dengan teman karena tugas kelompok. Tapi, dia tidak ambil bagian. Curhat. Positive thinking aja, mungkin dia lagi sibuk sama pacarnya, sama temannya, sama keluarganya, sama organisasinya, atau sama hewan peliharaannya. Mungkin hewan peliharannya lagi beranak satu kodi, jadi harus diurus satu windu. HA!
Ingat kebaikan yang sudah dia lakukan. Misalnya pernah minjemin kamu powerbank, ngebeliin makanan, atau sekedar ngasih contekan saat UAS. Ingatlah kebaikannya.
Lain lagi, kalo kita suka sama seseorang. Semuanya kita lakuin untuk dia, sampe lupa kebahagiaan kita. Hmmm. Kamu salah. Kebahagiaan sejati terjadi ketika dua orang saling melengkapi. Gitu.
Tapi, kita harus mengingat keburukannya. Apa yang telah dia lakukan kepada kita, kepada orang lain. Bagaimana dia bersikap. Sehingga jadi pacuan untuk tidak menyukainya dengan kadar yang berlebihan.
Semua yang dilakukan kita harusnya sesuai dengan kadar yang sesuai, tidak kurang juga tidak lebih. Karena sesuatu yang dilakukan dengan berlebihan itu gak baik. Baik untuk kita sendiri, maupun orang lain.